Kamis, 22 November 2012

Tentang Saya


          Hai Kawan,, Perkenalkan Nama asli Amang Robi Fajar Maulana, biasa dipanggil Obi (oleh taman-teman) ... dan kata panggilan Amang itu karena saudara saya, ya umurnya kurang lebig 5 tahunan kalau memanggil saya dengan sebutan Amang.
           Saya lahir di tasikmalaya, 05 Agustus 1995(masih muda lah saya,,,,hahah). Saya sekarang tinggal di tasikmalaya,Jln Tentara Pelajar Gg.Rela Bakti No.6 ..
           Dulu saya pernah bersekolah di :
1. R.A Ciledug tasikmalaya (TK)
2. MI Ciledug tasikmalaya (SD)
3. SMPN 4 Tasikmalaya 
4. SMKN 2 tasikmalaya (sekarang)

        Alamat Facebook saya bisa dilihat (klik disini ) dengan terlebih dahulu kawan semua harus Login dulu ke Facebook kawan semua...

Sekian dari Amang,, terimakasih....

Senin, 19 November 2012

Pengkabelan Jaringan Komputer (Cross dan Straight)

    untuk seorang teknisi jaringan, pengkabelan dengan kabel UTP harus sangat wajib dikuasai. Tutorial singkat ini sangat cocok bagi kawan-kawan SMK semua yang sedang belajar hususnya jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan).

Perkakas yang perlu (harus) disediakan :
1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP adalah kabel khusus buat transmisi data. UTP singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.






2. Konektor RJ-45

Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan antara kabel UTP dengan LAN Card.










3. Crimp Tool 

Merupakan tang husus untuk memasang konektor ke kabel. Berfungsi untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa dicopot lagi konektornya.



   4. LAN Tester

Suatu alat yang memudahkan kita dalam pengecekan Kabel UTP yang telah terpasang Konektor RJ-45.














          Setelah semua peralatan (perkakas) telah disediakan, kita lanjut ke Proses Pengkabelan (Cross dan Straight ).Disebut tipe straight soalnya masing-masing kabel yang jumlahnya 8 itu berkorespondensi 1-1, langsung.  Untuk tipe Straight digunakan untuk menghubungkan device yang berbeda(CPU => HUB)
kita bahas ....

Cross 
Disebut tipe cross soalnya ada persilangan pada susunan kabelnya. Untuk tipe Cross untuk menghubungkan device yang sejenis (CPU => CPU, HUB => HUB).

 Straight
 Untuk tipe Straight digunakan untuk menghubungkan device yang berbeda(CPU => HUB). Dalam pemasangan kabel Straight, ujung kedua kabelnya disusun sama, seperti pada contoh gambar dibawah ini.
sekian tutor singkat dari Amang, Hatur nuhun.....
koment  bila ada yang ditanyakan....

Selasa, 13 November 2012

masalah tombol 'fn' pada keyboard

Selamat malam agan-agan......
          dimalam ini Amang akan mengasih sedikit informasi tentang masalah keyboard yang telah Amang alami.....


          masalah yang dialami adalah "setiap menekan tombol 'm' yang tampil adalah angka '0' , tekan tombol 'L' yang keluar adalah angka '3' dan semua tombol huruf yang ada diatasnya ada angka...... itu tandanya tombol fn kita sedang aktif....
          setelah Amang  baca WebMasterIndo akhirnya dapat solusinya.... yaitu :
1. Tekan tombol "Fn" dan tahan pada keyboard.......
 2.Tekan Tombol NumLock/Ins, yang posisinya berada dibagian atas alias sejajar dengan F1, F2, dst..
3. Kemudian lepas bersamaan.. OK.

terimakasih......

Senin, 12 November 2012

Kekurangan dan Kelebihan Topologi Jaringan

 1.  Topologi Star

PENGERTIAN
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

KELEBIHAN
·         Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
·         Tingkat keamanan termasuk tinggi.
·         Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
·         Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
·         Akses Kontrol terpusat.
·         Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
·         Paling fleksibel.

KEKURANGAN
·        

Minggu, 11 November 2012

Jumat, 09 November 2012

PMR (Palang Merah Remaja)


PMR dibentuk bulan Maret 1950 berdasarkan keputusan LRCS

Tingkatan - tingkatan PMR :
1. Tingkat Mula untuk SD umur 7-12 Th.

2. Tingkat Madya untuk SLTP umur 13-16 Th.
3. Tingkat Wira untuk SMU umur 17-21 Th.

Tokoh-Tokoh yang Pernah Menjadi Ketua PMI



Nama-nama Tokoh yang pernah Menjadi Ketua PMI :
1. Ketua PMI ke 1 (1945-1946) : Drs. Moh Hatta


2. Ketua PMI ke 2 (1946-1948) : Soetardjo Kartohadikoesoemo


3. Ketua PMI ke 3 ( 1948-1952) : BPH. Bintoro
4. Ketua PMI ke 4 (1952-1954) : Prof. Dr. Bahder Djohan
5. Ketua PMI ke 5 (1954-1966) : P.A.A. Paku alam VIII
6. Ketua PMI ke 6 (1966-1969) : Letjen Basuki Rachmat
7. Ketua PMI ke 7 (1970-1982) : Prof.Dr. Satrio
8. Ketua PMI ke 8 (1982-1986) : Dr. H.Soeyoso Soemodimedjo
9. Ketua PMI ke 9 (1986-1992) : Dr. H.Ibnu Sutowo
10. Ketua PMI ke 10 ( 1992 – 1998 ) : Hj. Siti Hardianti Rukmana.
11. Ketua PMI ke 11 ( 1998 – 2004 ) : Mari’e Muhammad. 

12. Ketua PMI ke 12 (2004 – 2009 : Mari’e Muhammad

13. Ketua PMI ke 13 (2009 - sekarang) : M. Jusuf Kalla


"mohon maaf, photo para tokoh tidak bisa amang tampilkan semuanya..."


Sejarah PMI (Palang Merah Indonesia)







          Seperti Palang Merah International, lahirnya PMI juga berkaitan dengan peperangan yang diawali pada:
1. Masa Sebelum Perang Dunia Ia. 21 Oktober 1873 Palang merah Hindia Belanda dibentuk dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (NERKAI).b. Tahun 1932 Dr. RCL Senduk dan Bahder Djohan merencanakan mendirikan badan PMI namun ditolak oleh pemerintah Belanda.c. Tahun 1940 pada sidang Konferensi NERKAI, rencana itu dikemukakan kembali namun tetap ditolak dengan alasan pemerintah Indonesia belum mampu mengatur Badan palang Merah nasional.
2. Masa Pendudukan JepangDr. RCL Senduk berusaha kembali untuk mendirikan Badan PMI namun gagal karena ditolak oleh Pemerintah Dai Nippon.
3. Masa Kemerdekaan RI1. Tanggal 3 September 1945 presiden Soekarno memerintahkan kepada Menkes Dr, Buntaran Martoadmodjo untuk membentuk badan PM Nasional.
4. Tanggal 5 September 1945 Menkes RI dalam Kabinet I (dr. Boentaran ) membentuk Panitia 5 :
  • Ketua : Dr. R. MochtarPenulis
  • Dr. Bahder Djohan
  • Anggota : Dr. Djoehana
  •                 Dr. Marzuki
  •                 Dr. Sitanala
5. 17 September 1945 tersusun Pengurus Besar PMI yang dilantik oleh Wakil Presiden RI Moch. Hatta, yang sekaligus sebagai ketua dan beliau dikenal dengan Bapak Palang Merah Indonesia.
          Pengurus PMI Pertama yaitu :
  • Ketua : Drs. Moh. Hatta
  • Wakil ketua : Dr. Boentaran Martoadmodjo
  • Badan Penulis : Dr. MochtarDr. Bahder DjohanMr. Santuso
  • Bendahara : Mr. SaubariPenasehat : KH. Rd. AdenanDitambah pengurus lainnya.
6. Beberapa Peristiwa Sejarah penting :
  • Tanggal 16 januari 1950 dikeluarkan Kepres No. 25/1950 tentang pengesahan berdirinya PMI.
  • Tanggal 15 Juni 1950 PMI diakui oleh ICRC
  • Tanggal 16 Oktober 21950 PMI diterima menjadi anggota Federasi Palang Merah dan Bulan sabit Merah dengan keanggotaan No. 68.

Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah

Prinsip dasar Palang Merah dikenal dengan "7 Prinsip Palang Merah" yang disahkan di Wina ( Austria ) oleh Konferensi International Palang Merah dan Bulan Sabit Merah XX tahun 1965.

Terdiri atas :
1. Kemanusiaan ( Humanity ) Bahwa gerakan Palang Merah dan Bulan sabit Merah didirikan berdasarkan keinginan untuk memberikan pertolongan tanpa membedakan korban dalam pertempuran, berusaha mencegah dan mengatasi penderitaan sesama manusia.
2. Kesamaan ( Importiality ) Bahwa gerakan ini tidak membedakan bangsa, suku, agama dan politik, tujuannya semata-mata untuk mengurangi penderitaan manusia sesuai dengan kebutuhannya dan mendahulukan yang paling parah.
3. Kenetralan ( Neutrality ) Bahwa gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan Politik, agama, suku, atau ideologi agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak.
4. Kemandirian ( Independence ) Bahwa gerakan ini bersifat mandiri, tugasnya membantu pemerintah dalam bidang kemanusiaan, harus mentaati peraturan negaranya dan harus menjaga otonomi negaranya sehingga dapat bertindak sesuai dengan prinsip pelang merah.
5. Kesukarelaan ( Voluntari Service ) Gerakan ini memberi bantuan secara sukarela bukan keinginan mencari keuntungan.
6. Kesatuan ( Unity ) Gerakan ini dalam suatu negara hanya terdapat satu perhimpunan palng merah atau bulan sabit merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.
7. Kesemestaan ( Universality ) Bahwa gerakan ini bersifat semesta dimana setiap perhimpunan mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama dalam menolong sesama.

Palang Merah Internasional

          Palang Merah adalah suatu perhimpunan yang anggotanya memberikan pertolongan dengan sukarela berdasarkan prikemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan tanpa membedakan bangsa, agama dan politik.

          Tiga macam Lambang Palang Merah yang resmi diakui Internasional :
1. Palang Merah diatas warna dasar putihAdalah kebalikan dari bendera Swiss sebagai lambang yang diakui untuk menghormati negara Swiss atau kewarganegaraan Dunant.( 1864 )
2. Bulan sabit Merah diatas warna dasar putih digunakan dinegara Arab ( 1876 )
3. Singa dan Matahari Merah diatas warna dasar putih digunakan dinegara Iran.
          Arti Pemakaian Tanda Palang Merah :
• Pada Waktu PerangMelindungi korban perang baik sipil atau militer, kesatua kesehatan dan RS yang ditunjuk sebagai RS Palang merah oleh yang berwajib.
• Pada Waktu DamaiDi pakai sebagai petunjuk oleh jawatan kesehatan angkatan perang, Palang Merah Nasional dan beberapa Organisasi yang diberi ijin untuk memakainya.TUGAS PALANG MERAH :

• Pada Waktu Perang:
1. Membantu Jawatan Kesehatan angkatan Perang
2. Memberi Pertolongan pada waktu perang

• Pada waktu damai:
1. Membangkitkan perhatian umum terhadap azas dan tujuan Palang Merah
2. Menyebarluaskan Cita-cita Palang Merah Berdasarkan Prikemanusiaan
3. Menyiapkan tenaga dan sarana Kesehatan/bantuan lainnya untuk menjamin kelancaran tugas palang Merah.
4. Memberi bantuan dan pertolongan pertama dalam setiap musibah/kecelakaan.
5. Menyelenggarakan PMR
6. Turut memperbaiki Kesehatan rakyat
7. Membantu Mencari Korban Hilang ( TMS ).

TUGAS PALANG MERAH

• Pada Waktu Perang:
1. Membantu Jawatan Kesehatan angkatan Perang
2. Memberi Pertolongan pada waktu perang

• Pada waktu damai:
1. Membangkitkan perhatian umum terhadap azas dan tujuan Palang Merah
2. Menyebarluaskan Cita-cita Palang Merah Berdasarkan Prikemanusiaan
3. Menyiapkan tenaga dan sarana Kesehatan/bantuan lainnya untuk menjamin kelancaran tugas palang Merah.
4. Memberi bantuan dan pertolongan pertama dalam setiap musibah/kecelakaan.
5. Menyelenggarakan PMR
6. Turut memperbaiki Kesehatan rakyat
7. Membantu Mencari Korban Hilang ( TMS ).

Jean Hendry Dunanat




          Jean Henry Dunant adalah Bapak Palang karena beliaulah pendiri dan pelopor berdirinya Palang Merah.J.H. Dunant lahir di Swiss pada tanggal 8 Mei 1828 (ditetapkan sebagai Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional) Ayahnya bernama Jean Jacques Dunant dan Ibunya bernama Antoinette Colladon.
SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA PALANG MERAHPada tanggal 24 Juni 1859 di Solferino Itali Utara, pasukan Prancis dan Itali sedang bertempur melawan pasukan Austria. Pada saat itu H.Dunant tiba disana dengan harapan dapat bertemu dengan Kaisar Prancis (Napoleon III).H. Dunant secara kebetulan menyaksikan pertempuran itu. Saat itu dinas medis militer kewalahan dalam menangani korban perang yang mencapai 40.000 orang. Tergetar oleh penderitaan tentara yang terluka H. Dunant bekerjasama dengan penduduk setempat segera bertindak mengkoordinasikan bantuan untuk mereka.Setelah kembali ke Swiss, H. Dunant menggambarkan pengalaman itu ke dalam sebuah buku yang berjudul : UN SOUVENIR DE SOLFERINIO/ A MEMORI OF SOLFERINO yang artinya Kenang-kenangan dari Solferino TAHUN 1862.
          Dalam bukunya H. Dunant mengajukan 2 gagasan, yaitu :
1. Membentuk organisasi Sukarelawan, yang akan disiapkan dimasa damai untuk menolong para prajurit yang terluka di medan perang.
2. Mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cidera di medan perang ,serta sukarelawan dari organisasi tersebut pada waktu memberikan perawatan.Th. 1863 Empat orang warga Jenewa bergabung dengan H. Dunant untuk mengembangkan kedua gagasan tersebut. 
          Empat orang tersebut adalah :
1. General Dufour
2. Dr. Theodore
3. Dr. Louis Appia
4. Gustave Moynier
          Yang kemudian mereka bersama-sama membentuk “Komite Internasional Palang Merah” (KIPM) atau “International Committee Of the Red Cross” (ICRC).Berdasarkan gagasan pertama didirikanlah sebuah Organisasi Sukarelawan di setiap negara, yang bertugas membantu dinas medis angkatan darat pada waktu perang. Organisasi tersebut sekarang disebut LRCS (Loague Of The Red Cross Society) atau LPPMI ( Liga Perhimpunan Palang Merah) yang dibentuk tanggal 5 Mei Tahun 1919. Tahun 1992 berubah menjadi Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah .Palang Merah lahir berdasarkan keinginan untuk membantu korban perang, dan untuk pelaksanaan tugasnya pada tanggal 22 Agustus 1864 atas Prakarsa ICRC, Pemerintah Swiss menyelenggarakan Konferensi yang diikuti 12 negara yang dikenal dengan Konvensi Genewa ( The Genewa Conventions Of August 12 1949 ).Kovensi Jenewa adalah perjanjian Internasional yang memuat aturan pokok tertentu yang mengikat dan berlaku terhadap negara-negara yang telah menandatanganinya.
          Syarat suatu negara dalam menandatangani Konvensi Jenewa :
1. Negara Merdeka
2. Negara yang mempunyai perhimpunan Palang Merah
3. Mengakui dan Menandatangani Konvensi JenewaKonvensi Genewa terdiri dari 4 bagian, yaitu:
1. Konvensi I (1864)Mengatur tentang perbaikan nasib korban perang di darat
2. Konvensi II (1906)Mengatur tentang Perbaikan nasib korban perang di laut dan karam
3. Konvensi III (1929)Mengatur tentang perlakuan terhadap tawanan perang
4. Konvensi IV (1949) 12 AgustusMengatur tentang perbaikan nasib orang-orang sipil di waktu perang.
          Pengakuan Indonesia terhadap Konvensi Jenewa di wakili oleh Deplu atas nama pemerintah ditetapkan di jakarta tanggal 10 September 1959 berdasarkan UU. No.59/1958.Dalam perkembangannya pada tahun 1977 atas prakarsa pemerintah Swiss diselenggarakan Konferensi Diplomatik di jenewa untuk membahas 2 buah rancangan Protokol tambahan Konvensi Jenewa ,yaitu :
1. Protokol tambahan I mengenai Perlindungan terhadap korban sengkete bersenjata International (Protokol Additional to the Genewa Convention of 1949 and relating to the Protection of Victims of International Armed Conflicts).
2. Protokol Tambahan II mengenai Perlindungan terhadap korban sengketa bersenjata Non-International (Protokol Additional to the Genewa Convention of 1949 and Relating to the Protection of Victims of non International Armed Conflicts).
          Kewajiban negara peserta Konvensi Genewa :
1. Mematuhi dan menghormati aturan Konvensi Genewa
2. Melaksanakan aturan Konvensi Genewa dengan membuat UU tentang pemberian sanksi pelaku pelanggaran berat.
3. Menyebarluaskan Pengertian Konvensi genewa.

Kamis, 08 November 2012

Anti Copas

kembali lagi besama Amang.....

langsung saja tanpa basa-basi lagi,, bagi agan-agan yang mempunyai blog yang sangat pribadi sekali (tidak ada yang mau di COPAS alias Copy Paste),, Script dibawah ini sangat cocok untuk digunakan....
Caranya :
1. silakan anda masuk ke Blogger agan masing-masing
2. kemudian masuk ke menu "Template" dan pilih "Edit HTML"
3. Kemudian silakan agan cari kata <head> atau tekan Ctrl + F , kemudian tulis <head>
4. kemudian silakan anda Paste kan script dibawah ini tepat dibawah kata <head>

<SCRIPT type="text/javascript">if (typeof document.onselectstart!="undefined") {document.onselectstart=new Function ("return false");}else{document.onmousedown=new Function ("return false");document.onmouseup=new Function ("return true");}</SCRIPT>

5. kemudian Save dan lihat hasilnya...
6. Bagi yang beruntung / berhasil jangan lupa ucapkan "AlhamduliLlah......"

Rabu, 07 November 2012

Layer Pada Model OSI



ini merupakan lanjutan dari posting sebelumnya Sejarah/pengertian Model OSI kini dilanjutkan dengan Layer-layer Model OSI dan Fungsinya....








Pelantikan PMR SMKN 2 Kota Tasikmalaya Wira 25




Sejarah/Pengertian OSI Layer

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang

berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (sepertiflow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.

Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka keOSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.


To Be Continue...

sumber : wikipedia

 
Diberdayakan oleh Blogger.